Preparation of Activated Carbon From Kluwek (Pangium Edule) Shells as An Adsorbent for Effective Removal of Free Fatty Acid (FFA) from used cooking oil
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Used cooking oil from repeated use exhibits characteristics such as high free fatty acid (FFA) content, brownish color, and rancid odor, which pose risks to both health and the environment. This study aims to analyze the effectiveness of activated carbon derived from Pangium edule shells in adsorbing FFAs, color, and odor from oil samples, as well as to identify the functional groups present in the adsorbent using FTIR analysis. The adsorption process was conducted with varying adsorbent masses (5, 10, and 15 grams) and contact times (60, 90, and 120 minutes) to determine the optimal removal conditions. The results indicate that NaOH-activated Pangium edule shell carbon contains hydroxyl (-OH) and carbonyl (C=O) functional groups, which play a crucial role in adsorption. After the adsorption process, an efficiency of 85.57% was achieved, reducing the FFA content from 1.88% to 0.27% under optimal conditions (adsorbent mass of 15 grams and contact time of 120 minutes), along with a significant color change. The shift in FTIR spectrum intensity after adsorption suggests that polar compounds such as FFAs interacted with active sites on the adsorbent surface. Thus, activated carbon from Pangium edule shells is effective for treating used cooking oil in an environmentally friendly manner, meeting the quality standards of SNI 7709:2019.
Article Details
References
[1] A. Ahdiat, Konsumsi Minyak Goreng per Kapita Indonesia Naik pada 2023, 2024.
[2] A. Rosyidah, A. B. S, D. Melinda, H. Shalsabila, A. L. R, N. Damayanti, TEKNOLOGI PENJERNIHAN MINYAK GORENGDENGAN ABSORBEN ALAMI DI KELURAHAN KEPUTIHSURABAYA, Jurnal Consortium 3 (2) (2023) 179–188.
[3] D. S. Sopianti, H. Herlina, H. T. Saputra, PENETAPAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK GORENG, Jurnal Katal-isator 2 (2) (2017) 100. https://doi.org/10.22216/jk.v2i2.2408.
[4] C. Irawan, T. N. Awalia, S. U. W.P.H, PENGURANGAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS (FREE FATTY ACID) DAN WARNA DARI MINYAK GORENG BEKAS DENGAN PROSES AD- SORPSI MENGGUNAKAN CAMPURAN SERABUT KELAPA DAN SEKAM PADI, Konversi 2 (2) (2013) 28. https://doi.org/10.20527/k.v2i2.82.
[5] C. A. Kapitarauw, B. B. Santoso, D. S. Darma Santi, Kualitas Minyak Bekas Penggorengan Jajanan Berdasarkan Kadar Asam Lemak Bebas Di Kelurahan Amban Kecamatan Manokwari Barat, Jurnal Natural 19 (2) (2024) 142–147. https://doi.org/10.30862/jn.v19i2.244.
[6] SNI 7709-2019: Minyak Goreng Sawit (2019).
[7] S. Abdullah, Y. , Pemanfaatan Enceng Gondok Sebagai Bio- Adsorben Pada Pemurnian Minyak Goreng Bekas, Jurnal Kon- versi 9 (2) (2020) 25–32.
[8] A. D. Agustin, PENGARUH TEMPERATUR KARBONISASI TERHADAP KARAKTERISTIK ARANG AKTIF DARI TEMPU- RUNG KLUWAK (Pangium Edule) (2020).
[9] Prismawiryanti, S. Andarwati, Syamsuddin, Penggunaan Arang Aktif Ampas Kopi untuk Menurunkan Bilangan Per- oksida dan Asam Lemak Bebas (ALB) pada Minyak Goreng Bekas: Utilization of Activated Charcoal from Coffee Grounds to Reduce Peroxide Number and Free Fatty Acid (FFA) in Used Cooking Oil, KOVALEN: Jurnal Riset Kimia 9 (3) (2023) 250–257. https://doi.org/10.22487/kovalen.2023.v9.i3.16845.
[10] S. Oko, M. Mustafa, A. Kurniawan, K. N. E. Putri, Sin- tesis Biodiesel dari Minyak Jelantah Menggunakan Katalis NaOH/CaO/C dari Cangkang Telur, Jurnal Riset Teknologi Industri 15 (2) (2021) 147. https://doi.org/10.26578/jrti. v15i2.6835.
[11] D. R. Al Qory, Z. Ginting, S. Bahri, S. Bahri, PEMURNIAN MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KARBON AKTIF DARI BIJI SALAK (Salacca Zalacca) SEBAGAI ADSORBEN ALAMI DENGAN AKTIVATOR H2SO4, Jurnal Teknologi Kimia Unimal 10 (2) (2021) 26–36. https://doi.org/10.29103/jtku.v10i2.4727.
[12] H. M. Haili, S. Sulistiyana, E. M. Jayadi, Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) dan Ampas Tebu (Sug- arcane bagasse) sebagai Adsorben pada Pemurnian Minyak Jelantah, al-Kimiya 8 (1) (2021) 28–36. https://doi.org/10.15575/ak.v8i1.11685.
[13] W. Astuti, P. Taba, Y. Hala, Pemanfaatan Karbon Aktif Dari Tempurung Kluwak (Pangium Edule Reinw) Sebagai Adsorben Zat Warna Rhodamin B, Jurnal FMIPA 15 (1) (2024) 72–86.
[14] Y. D. I. Siregar, R. Heryanto, N. Lela, T. H. Lestari, Karakterisasi Karbon Aktif Asal Tumbuhan dan Tulang Hewan Menggu- nakan FTIR dan Analisis Kemometrika, Jurnal Kimia VALENSI (2015) 103–116 https://doi.org/10.15408/jkv.v0i0.3146.
[15] D. Apriliyani, E. T. Suryandari, D. Fitasari, Kombinasi Bentonit Dan Serbuk Daun Pepaya Untuk Pengolahan Minyak Goreng Bekas, Prosiding Seminar Nasional Kimia UIN Sunan Gunung Djati Bandung 2023 10–18.
[16] A. S. D. Saptati, N. Hidayati, S. Kurniawan, N. W. Restu, I. , Potensi Ampas Tebu Sebagai Alternatif Bahan Baku Pembuatan Karbon Aktif, Program Studi Teknik kimia Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 3 (4) (2016).
[17] E. Yulianti, R. Mahmudah, I. Royana, Pemanfaatan Biosorben Batang Jagung Teraktivasi Asam Nitrat dan Asam Sulfat untuk Penurunan Angka Peroksida – Asam Lemak Bebas Minyak Goreng Bekas, ALCHEMY 5 (1) (2018) 9. https://doi.org/10.18860/al.v5i1.3685.
[18] D. A. Hartanto, P. E. Yuwita, R. N. Faila, KARAKTERISASI GUGUS FUNGSI PADA KARBON AKTIF KULIT JAGUNG MENGGUNAKAN UJI FOURIER TRANSFORM INFRARED SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN ADSORBEN.
[19] K. I. Cahyani, A. F. Alfatih, A. I. Pramesti, N. Kasanah, A. Berlianti, D. N. Latifah, Q. O. D. Mujiyanti, M. A. Ichwanto, PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH MENJADI SABUN CUCI ANTIBAKTERI DENGAN EKSTRAK SEREH WANGI, KUNYIT, DAN LEMON SEBAGAI PENGGANTI DETERGEN (2024).
[20] E. D. Ulfa, Y. Yana, S. Syamsiyah, M. B. Yudhanto, PENGARUH MASSA ADSORBEN ARANG AKTIF DARI AMPAS KOPI PADA PEMURNIAN MINYAK JELANTAH 4 (1) (2024).
[21] D. S. Perwitasari, TEKNOLOGI PENINGKATAN KUALITAS MINYAK GORENG BEKAS.
[22] A. Prarudiyanto, E. Basuki, A. Alamsyah, D. Handito, KARAK- TERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK MINYAK GORENG BEKAS HASIL PENYARINGAN DENGAN PENAMBAHAN VITAMIN E, Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem 3 (1) (2015) 102–111.